Sumber
www.giewahyudi.com
Selain minum air putih, saya biasanya minum kopi, teh, atau susu.
Bisa kopi saja, bisa teh saja, bisa susu saja, dan bisa juga ketiganya
dicampur menjadi kopi teh susu. Bagi saya nyeruput segelas kopi yang
disiapkan istri di pagi hari itu nikmat banget. Meski belum bisa
menjamin mata selalu terjaga, kopi bisa memberikan saya sugesti positif
untuk tidak bermalas-malasan. Namun karena saat ini istri sudah jarang
minum kopi dan beralih minum teh, saya juga ikut-ikutan minum teh dan
sesekali juga minum susu.
Secara medis, ketiga minuman favorit itu bak dua sisi mata uang bagi
kesehatan tubuh manusia. Ada manfaat yang bisa didapat dari ketiga
minuman itu dan ada juga resiko yang harus kita tanggung. Untuk itulah
sebaiknya kita mengetahui untung dan ruginya minum kopi, teh, dan susu.
1. Untung Rugi Minum KOPI
Kopi memang sudah menjadi minuman populer sejak 3.000 tahun yang
lalu, tepatnya dimulai di benua Afrika. Dulu minuman ini dikenal dengan
nama “Qahwah” (bahasa Arab), Kahveh (bahasa Turki), koffie (bahasa
Belanda), dan Coffee (bahasa Inggris. Selain mempunyai aroma dan cita
rasa yang khas, kopi ternyata mempunyai beberapa manfaat jika dikonsumsi
sewajarnya. Jika tidak berlebihan, kopi bisa menurunkan resiko penyakit
kanker, diabetes, jantung, dan juga menghindarkan dari ancaman penyakit
parkinson dan sirosis.
Namun konsumsi kopi yang berlebihan, lebih dari 4 gelas per hari, bisa
meningkatkan resiko terkena stroke. Konsumsi kopi yang tinggi juga bisa
menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kandungan kafein yang
tinggi pada kopi bisa menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala,
merasa tegang, dan cepat marah. Pada wanita hamil, konsumsi kopi yang
berlebihan bisa menyebabkan denyut jantung sehingga bisa mengganggu
janin. Kafein dalam jumlah yang tinggi juga bisa menyerang plasenta dan
masuk ke dalam sirkulasi janin.
2. Untung Rugi Minum TEH
Jika Anda tidak suka kopi, kemungkinan besar Anda adalah peminat teh.
Jika kita bertamu, biasanya sang tuan rumah selalu menawarkan kopi atau
teh. Masyarakat awam biasanya menganggap teh lebih “ringan” daripada
kopi, meskipun sebenarnya kopi dan teh sama-sama mengandung kafein.
Karena kandungan kafeinnya itu, ibu hamil pun sebenarnya disarankan
untuk mengurangi konsumsi teh, apalagi teh hijau yang mempunyai
kandungan kafein yang tinggi. Ibu menyusui juga disarankan untuk
mengurangi konsumsi teh karena kafein bisa menyebabkan anemia dan gejala
sukar tidur pada bayi yang disusuinya.
Meskipun begitu, ternyata minum teh juga bisa memberikan manfaat asalkan
dosisnya diatur dengan baik. Dalam minuman teh terdapat kandungan
antioksidan yang dipercaya bisa melindungi diri dari efek polusi udara
dan penuaan dini. Seperti halnya kopi, minuman teh juga dipercaya bisa
mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Teh merupakan minuman
bebas kalori yang dipercaya bisa membuat peredaran darah lancar dan
bersih. Minum teh dengan kadar yang normal juga bisa memperkuat tulang,
memutihkan gigi, dan mencegah infeksi.
3. Untung Rugi Minum SUSU
Dulu susu dianggap sebagai minuman bayi atau anak-anak, namun
sekarang susu sudah menjadi minuman bagi semua umur. Saat ini susu juga
mempunyai beberapa variasi bentuk, antara lain susu cair, susu segar,
susu bubuk, dan susu kental manis. Bagi bayi atau anak-anak, konsumsi
susu sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bayi atau anak-anak. Konsumsi
susu sejak kecil juga terbukti mengurangi penyakit-penyakit pada usia
40-an, salah satunya adalah penyakit kanker payudara. Konsumsi susu juga
bisa menurunkan resiko beberapa penyakit degeneratif, mulai penyakit
hipertensi sampai penyakit kanker. Bagi orang dewasa kini tersedia
susu-susu khusus, seperti L-Men dan Anlene.
Sama seperti kopi dan teh, ternyata susu juga memiliki efek negatif
pada keadaan tertentu. Karena kebanyakan susu mengandung kadar
kolesterol, konsumsi susu yang tinggi bisa menyebabkan kadar kolesterol
meningkat dan memicu penyakit jantung. Untuk itu konsumsi tidak harus
dilakukan setiap hari dan perlu memperhatikan komposisi kolesterol pada
susu yang dikonsumsi. Meningkatnya konsumsi susu juga berbanding lurus
dengan peningkatan kematian karena penyakit jantung pada beberapa
negara. Karena itu minum susu pun tidak boleh berlebihan.
Sama seperti obat yang mempunyai dosis, minum kopi, teh, dan susu pun
perlu diatur dosisnya. Jika tidak diatur, konsumsi kopi, teh, dan susu
juga bisa menyebabkan overdosis.